Akuntansi : Laporan Keuangan, Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas

Daftar Isi

Analisis laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu priode. Oleh karena itu, sebelum kita menganalisis laporan keuangan, maka terlebih dahulu kita harus memahami hal-hal yang berkaitan dengan laporan keuangan.Secara umum dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada  saat ini atau dalam suatu priode tertentu. Maksud dari laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi keuangan perusahaan terkini. 

Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan priode tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan (triwulan) atau enam bulan untuk kepentingan intern perusahaan. Adapun untuk laporan yang terperinci dilakukan 1 tahun sekali. Disamping itu dengan adanya laporan keuangan,kita akan mengetahui posisi perusahaan terkini setelah menganalisis laporan keuangan tersebut tentunya.

Inti dari laporan keuangan adalah menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu periode. Dalam praktiknya kita mengenal beberapa macam laporan keungan seperti

• Neraca

• Laporan laba rugi

• Laporan perubahan modal

• Laporan catatan atas laporan keuangan, dan

• Laporan arus kas.

Dan masing-masing laporan memiliki komponen keuangan sendiri dan tujuan serta maksud tersendiri pula.

Neraca, merupakan laporan yang menunjukkan jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Artinya dari neraca akan tergambar berapa jumlah harta, kewajiban dan modal suatu perusahaan. Pembuatan neraca biasanya dibuat secara priode tertentu (tahunan). Akan tetapi, pemilik atau manajemen dapat pula meminta laporan neraca sesuai kebutuhan untuk mengetahui secara persis berapa harta, utang dan modal yang dimilikinya pada saat tertentu.

Dalam neraca disajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan komponen yang ada di neraca. Secara lengkap informasi yang disajikan dalam neraca meliputi:

1. Jenis-jenis aktiva atau harta (asset) yang dimiliki

2. Jumlah rupiah masing-masing jenis aktiva

3. Jenis-jenis kewajiban atau utang (liability)

4. Jumlah rupiah masing-masing jenis kewajiban atau utang.

5. Jenis-jenis modal (equipty)

6. Serta jumlah rupiah masing-masing jenis modal.

Laporaran Laba Rugi , menunjukkan kondisi usaha suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Artinya , laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu guna mengetahui jumlah perolehan pendapatan (penjualan) dan biaya yang telah dikeluarkan,  sehingga dapat diketahui, perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.

Seperti halnya neraca,laporan laba rugi juga memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan. Adapun informasi yang disajikan perusahaan dalam laporan laba rugi meliputi:

1. Jenis-jenis pendapatan (penjualan) yang diperoleh dalam suatu periode.

2. Jumlah rupiah dari masing-masing jenis pendapatan.

3. Jumlah keseluruhan pendapatan.

4. Jenis-jenis biaya atau beban dalam suatu priode.

5. Jumlah rupiah masing-masing biaya atau beban yang dikeluarkan dan jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan.

6. Hasil usaha yang diperoleh dengan mengurangi jumlah pendapatan dan biaya. Selisih ini disebut laba atau rugi.

Laporan perubahan modal, merupakan laporan yang menggambarkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini. Kemudian laporan ini juga menunjukkan perubahan modal serta sebab-sebab berubahnya modal. Informasi yang diberikan dalam laporan perubahan modal meliputi:

1. Jenis-jenis dan jumlah modal yang ada saat ini.

2. Jumlah rupiah tiap jenis modal.

3. Jumlah rupiah modal yang berubah.

4. Sebab-sebab berubahnya modal.

5. Jumlah rupiah modal sesudah perubahan.

Laporan catatan atas laporan keuangan, merupakan laporan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas  sebab penyebabnya. Tujuanya agar pengguna laporan keuangan menjadi jelas akan  data yang disajikan.

Laporan Arus Kas, merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar di perusahaan. Arus kas masuk berupa pendapatan atau pinjaman dari pihak lain. Adapun arus kas keluar merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan. Baik arus kas masuk maupun arus kas keluar dibuat untuk periode tertentu.

Lengkap tidaknya penyajian laporan keuangan tergantung dari kondisi perusahaan dan keinginan pihak manajemen untuk menyajikannya. Disamping itu, juga tergantung dari kebutuhan dan tujuan perusahaan dan memenuhi kepentingan pihak-pihak lainnya. Hanya saja yang sudah pasti dibuat adalah neraca dan laporan laba rugi, sedangkan laporan perubahan modal dan laporan catatan atas laporan keuangan akan dibuat jika memmang diperlukan.

Sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa dari laporan keungan akan tergambar kondisi keungan suatu perusahaan, sehingga memudahkan untuk menilai kinerja manajemen perusahaan. Penilaian kinerja akan menjadi patokan atau ukuran apakah manajemen mampu atau berhasil dalam menjalankan kebijakan yang telah digariskan, dapat pula dikatakan bahwa laporan keungan merupakan gambaran kinerja manajemen masa lalu yang sekaligus dijadikan pedoman untuk meningkatkan kinerja ke depan.

Baca Selengkapnya: Pengertian Neraca dan Contohnya

Posting Komentar